Senin, 25 Oktober 2010

Hubungan Pengetahuan Dengan Perilaku Keluarga Dalam Perawatan Penderita Tuberculosis Paru

Penyakit TB Paru yang disebabkan oleh kuman Micobacterium Tuberculosis telah menginfeksi sepertiga penduduk dunia. Penyakit yang disebabkan oleh kuman tersebut sampai saat ini dikenal sebagai penyakit yang sangat menular. Dengan jangka pengobatan yang relatif lama, banyak penderita yang mengalami putus berobat dan hal itu diakibatkan oleh kurangnya pengetahuan dan kesadaran keluarga untuk merawat penderita TB Paru. Kurangnya pengetahuan keluarga dapat mempengaruhi sikap mereka, dan sikap memegang peranan penting dalam pembentukan perilaku keluarga untuk memberikan perawatan terhadap penderita TB Paru. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari hubungan pengetahuan dengan perilaku keluarga dalam perawatan penderita Tuberculosis Paru di Puskesmas Tulungagung. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Subyek penelitian ini adalah semua keluarga yang salah satu anggotanya menderita Tuberculosis Paru positif di wilayah Puskesmas Tulungagung yang berjumlah 41 keluarga. Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan lembar kuesioner untuk data tingkat pengetahuan dan lembar kuesioner terstruktur dengan instrument berupa check list untuk data perilaku. Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan perilaku keluarga dalam perawatan penderita TB Paru digunakan uji korelasi tata jenjang spearman rho (p≤0,05). Sesuai dengan hasil uji statistik, didapatkan hasil p = 0.009 < a (0.05) dan rho = 0.489. Sehingga bisa disimpulkan ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku keluarga dalam perawatan penderita TB Paru di Puskesmas Tulungagung.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More