Senin, 25 Oktober 2010

Efektifitas Terapi Bermain Terhadap Perkembangan Interaksi Sosial Pada Anak Penyandang Autisme

Angka kejadian autisme di dunia meningkat dratis. Penyebab autisme secara pasti belum dapat diketahui. Gejala yang muncul pada anak penyandang autisme adalah adanya hendaya dalam perkembangan interaksi sosial, komunikasi dan perilaku, yang dapat dideteksi dengan pemeriksaan menggunakan the chat, checklist dari ICD-10 dan DSM-IV. Sedangkan salah satu penatalaksanaannya adalah dengan terapi bermain. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauhmana efektifitas terapi bermain terhadap perkembangan interaksi sosial pada anak penyandang autisme di Sekolah Laboratotium Autisme Universitas Negeri Malang. Rancangan penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desain pre-test dan post-test group. Teknik pengambilan sampelnya dengan purposive sampel dengan jumlah sampel 10 anak penyandang autisme. Variabel independentnya adalah terapi bermain sedangkan variabel dependent adalah perkembangan interaksi sosial pada anak penyandang autisme. Hasil analisis dari data pada setiap sampel didapatkan bahwa terapi bermain cukup efektif pada sebagian besar sampel yaitu 60%, kurang efektif dan tidak efektif yaitu masing-masing pada sebagian kecil sampel yaitu 20%, sedangkan analisis data dengan menggunakan wilcoxon pada minitab 13 for windows, menggunakan taraf signifikasi 95% (α=0,05) didapatkan p-value = 0,003, sehingga p-value Iebih kecil dari α yang berarti bahwa terapi bermain efektif terhadap perkembangan interaksi sosial pada anak penyandang autisme di Sekolah Laboratotium Autisme Universitas Negeri Malang. Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi institusi, peneliti lanjutan dan perawat. Perawat diharapkan mampu membantu mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak penyandang autisme.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More