Penyakit jantung koroner adalah faktor penyebab utama kematian di dunia. Di negara Indonesia, penyakit jantung koroner adalah penyebab kesakitan dan kematian nomor satu. Angina pektoris adalah salah satu penyakit jantung koroner. Gejala khas dari penyakit angina pektoris adalah nyeri dada sebelah kiri yang dapat setempat atau menyebar ke leher, dagu, lengan sebelah kiri dan belangsung kira-kira 15 menit. Stimulasi refleksi (acupressure) adalah sebuah metode non farmakologis untuk mengurangi nyeri pada klien dengan penyakit angina pektoris. Dengan menggunakan 7 klien sebagai responden yang menderita penyakit angina pektoris di ruang CVCU (Intermediate Ward), instrumen yang digunakan untuk mengetahui tingkat dari nyeri adalah skala Bourbonais. Desain penelitian yang digunakan adalah pre experimental design dengan spesifik desain pre test and post test group design. Setelah pengumpulan dan analisis data diketahui bahwa, terdapat perbedaan antara sebelum dan sesudah intervensi stimulasi refleksi terhadap penurunan tingkat nyeri klien dengan kategori: nyeri menetap sebanyak 1 klien (14%), nyeri sedikit berkurang 2 klien (28%) and 4 klien (57%) nyeri sangat berkurang. Analisis t- test dengan menggunakan confidence interval 99%, signification (2 tail) 1%. Dapat disimpulkan dalam penelitian ini bahwa, stimulasi refleksi dengan menggunakan metode acupressure adalah efektif dalam mengurangi nyeri pada klien dengan diagnosa angina pektoris (p = 0,002). Diperlukan penelitian serupa dengan memperbanyak jumlah sampel dan adanya kelompok kontrol.
0 komentar:
Posting Komentar